Malang, IP – Berani memilih hobi yang tidak biasa, Aqilah Fathiah El Haq, atau yang akrab disapa Aya, sangat mahir berkuda sambil membidik anak panah. Siapa sangka, hobi langka yang ia tekuni ini berhasil membawanya meraih juara umum III dalam ajang internasional “Asian Championship in Horseback Archery” di Kazakhstan pada 12–17 Agustus 2025.
Prestasi ini bukan yang pertama bagi Aya. Sebelumnya, ia telah meraih berbagai kejuaraan dalam panahan berkuda, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Hobi unik ini telah ia geluti sejak kelas III SD.
Baca Juga :
Kartika Winna Safira: Tekuni Hobi Sepatu Roda hingga Berbuah Puluhan Medali
Lentera Literasi: Harapan Masyarakat Peduli Terhadap Membaca
Dari Diam-Diam Berlatih Tapak Suci Hingga Menjadi Juara Internasional
Sebagai anak yang aktif, sebelum terjun ke dunia panahan berkuda, Aya sempat menekuni sepatu roda sejak kecil. Ia rutin berlatih dan mengikuti perlombaan. Hingga suatu saat, ketika melihat seseorang berlatih berkuda, ia langsung meminta ibunya untuk mencoba kegiatan baru tersebut.
Setelah beberapa kali berlatih, Aya mulai merasa cocok dengan aktivitas berkuda. Ia kemudian mencoba mengikuti lomba berkuda. Seiring waktu, ia juga mulai menekuni panahan. Aya aktif berlatih di kedua bidang tersebut. Pada 2022, ia mulai menggabungkan keduanya, yaitu memanah sambil berkuda.
Hingga akhirnya, ia memberanikan diri mengikuti kompetisi di Kazakhstan untuk mewakili Indonesia. Prosesnya tidak mudah. Aya harus mengumpulkan banyak portofolio lomba di dalam negeri, bergabung dengan IEA (Indonesian Equestrian Archery), sebuah komunitas panahan berkuda internasional.
Di IEA, ia harus mengikuti berbagai kegiatan, mendaftar, dan melewati seleksi internal. Jika lolos, barulah ia bisa berangkat berkompetisi. Pers Facet Aya menyiapkan diri 1–2 bulan sebelum keberangkatan dan berlatih intensif bersama timnya selama seminggu sebelum berangkat.
Salah satu kendala yang dihadapi Aya adalah belum adanya tempat khusus untuk berlatih panahan berkuda di Malang. Namun, fasilitas untuk berlatih berkuda dan panahan secara terpisah masih tersedia. Aya memanfaatkan fasilitas yang ada tanpa kehilangan semangat untuk berlatih bersama kuda-kudanya.
Orang tua Aya sangat mendukung hobinya. Bahkan, Aya memiliki beberapa kuda di rumahnya Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 148
Total Kunjungan: 92