Kab. Malang, IP – Sejak pagi GOR SMA Negeri 1 Turen ramai dengan hiruk pikuk siswa yang akan melaksanakan pesta demokrasi. Pemilihan ketua OSIS dan MPK menjadi momen paling ditunggu.
Berbeda dari tahun sebelumnya, dalam pemilihan tahun ini SMAN 1 Turen turut menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang. Dengan tujuan memberikan pembelajaran nyata, KPU mengajak siswa mengetahui mekanisme dan proses pemilihan umum secara nasional, Rabu (13/09/2023).
Eny Retno Diwati, Kepala SMA Negeri 1 Turen mengatakan bahwa pesta demokrasi kali ini mengusung pembelajaran real yang dikaitkan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Ia juga menegaskan, penerapan ini turut memberikan pengarahan kepada peserta didik untuk menjadi pemilih yang baik dan benar.
“Lewat kerja sama dengan KPU, tentu anak-anak bisa belajar secara langsung bagaimana proses demokrasi,” ujarnya.
Pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekolah ini mengajarkan betapa berharganya hak pilih dalam menciptakan sebuah perubahan. Pasalnya, pasangan yang terpilih nantinya akan mengawal program kegiatan dalam satu tahun ke depan.
Fahreza, guru pendidikan kewarganegaraan turut berpendapat bahwa praktik demokrasi di lingkungan sekolah menjadikan anak-anak tidak hanya belajar teori di dalam kelas. Namun mereka telah mengimplementasikan pendidikan politik dan memberikan sumbangsih yang nyata pada perubahan.
“Pelaksanaan kegiatan demokrasi ini menjadi bagian dari pembelajaran politik praktik ketatanegaraan,” tegasnya.
baca juga :
Memayu Hayuning Bawana Dalam Pendidikan Moral Pancasila Berkelanjutan Oleh : Dr. Imam Mutasim, M.Pd
Pun demikian sebagai pemilih pemula, siswa sekolah menengah atas perlu adanya bimbingan dan pendampingan terkait asas pemilihan.
Sementara itu Khilmi Arif, Komisioner Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Malang mengakui, SMA Negeri 1 Turen menjadi sekolah pelopor yang melakukan kerja sama dengan KPU. Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 108