Inspirasi Pendidikan – Pendidikan dasar di sekolah adalah hal yang sudah biasa kita dengar. Ada banyak sekali SD Negeri ataupun swasta yang ada dan tersebar di seluruh pelosok kabupaten Malang. Baru-baru ini, sebuah berita yang mengejutkan datang. Berita tersebut mengatakan bahwa pendidikan dasar di kabupaten malang ternyata lebih tertinggal dibandingkan yang lainnya. Banyak orang tua yang tinggal di perbatasan kota dan kabupaten memilih untuk menyekolahkan anaknya di sekolah kota saja. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan mindset orang tua yang masih berpikir bahwa mutu sekolah di kota pasti lebih bagus dibandingkan dengan mutu sekolah di kabupaten.
Hal ini tidak sepenuhnya salah dan juga sepenuhnya benar. Anggaran pendidikan dari pemerintah untuk sekolah di kabupaten Malang ini sangat terbatas dan minimum. Alokasi dana yang diterima bahkan kurang dari 20 persen dari keseluruhan. Masalah anggaran dan keuangan ini mau tidak mau menjadi faktor pengaruh dalam kualitas pendidikan sekolah dasar di kabupaten Malang. Pemerintah tidak sepenuhnya bisa disalahkan dalam hal ini. Orang tua yang tidak supportif juga menjadi pengaruh turunnya kualitas pendidikan yang ada di kabupaten Malang.
Kurangnya sosialisasi masalah anggaran dana ini juga menjadi faktor berpengaruhnya mutu pendidikan. Rata-rata sekolah dasar di kabupaten Malang tidak tahu berapa besarnya anggaran yang dialirkan pemerintah untuk kegiatan belajar mengajar. Ada sekolah yang mengaku bahwa pihak sekolah tidak menerima bantuan apapun. Ada juga yang mengatakan bahwa bantuan ini bentuknya hanya barang saja tanpa adanya bantuan berupa uang. Hal ini juga yang menjadi pemicu terjadinya pungutan liar atau pungli yang dilakukan sekolah demi meningkatkan kualitas pendidikannya. Tidak mungkin sekolah diam saja melihat anggaran dana yang sangat terbatas. Disinilah peran orang tua harus dipupuk. Banyak orang tua yang tanpa pikir panjang langsung melaporkan ke pihak berwajib apabila ada pungutan dana. Alangkah lebih baiknya apabila dilihat terlebih dahulu untuk apa dana tersebut akan digunakan. Jika untuk kebaikan anaknya sendiri, mengapa orang tua harus ragu untuk memberikannya?