
Kab Malang, IP – Guna menunjang keberhasilan dan pemerataan pendidikan di Kabupaten Malang dalam proses pembelajaran, maka Peran Dinas Pendidikan (Dindik) Pemkab Malang sangat dibutuhkan. Permasalahan itu mendapat respons Dindik dengan menaikkan Bantuan Operasional Sekolah Kabupaten (Boskab) untuk siswa pendidikan anak usia dini (Paud), sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah pertama (SMP).
Pada tahun 2020, siswa Paud hanya mendapat Rp 15 ribu, siswa SD Rp 30 ribu, dan SMP mendapat bantuan Rp 50 ribu per anak per bulan. Untuk tahun 2021 ini, siswa PAUD mendapat bantuan Rp 25 ribu, siswa SD Rp 50 ribu, dan SMP Rp 75 ribu per anak per bulan.
Kepala Dindik Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono mengatakan, kenaikan Boskab itu merupakan cara meningkatkan kualitas para siswayang di bawah naungan Dindik Kabupaten Malang. “Jadi supaya mereka tidak berpikir tentang biaya operasional, tetapi fokusnya belajar. Untuk meningkatkan daya belajar siswa di Kabupaten Malang maka kami naikan Boskab,” kata Rahmat Hardijono, kemarin.
Dikatakan Rahmat, untuk teknis penyerahan atau pencairan Boskab tersebut akan dilakukan dengan cara transfer melalui bank ke pihak sekolah. “Sekolah nanti yang akan membagikan Boskab itu ke siswa. Tetapi, untuk detailnya masih kami bahas,” terangnya.
Rahmat menambahkan, untuk anggaran saat ini sedang proses dimasukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malang tahun 2021. “Masih dibahas oleh Pak Tommie (Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto-red). Nanti tanya Pak Tomie saja,” ucapnya.
Terpisah Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, menjelaskan anggaran untuk kenaikan Boskab sudah dianggarkan di APBD 2021. “Sudah masuk APBD kemarin (Senin 28/12-red).
Saya bahas dengan Pemprov Jatim dan disetujui kenaikannya. Tujuannya meningkatkan kualitas pendidikan ini perlu.
Jadi meski di tengah pandemi Covid-19, kami musti anggarkan lebih untuk pendidikan,” jelasnya. (doi)