Berhijab dan berlatar belakang pendidikan religi tak membuat gerak terbatas dalam berkreasi, ditunjukkan Putari Inggita.
Tak ada yang menyangka pengurus Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin ini salah satu Event Organizer (EO) ternama di Kota Malang. Bahkan Putari ternyata juga seorang Asisten Dosen(Asdos) di Jurusan Tarbiyah, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Malang.
Kiat kemampuan membagi antara kewajiban sebagai pengurus pondok, mahasiswi dan pekerja, dituturkan Ita panggilan akrabnya, adalah dengan menjadikan kesibukan sebagai hobi. “Apa sih yang berat kalau kita suka ngejalaninnya? Mas sendiri deh, lulusan pendidikan harusnya kerja santai jadi guru, tapi lebih suka kepanasan liputan,” katanya beranalogi.
Menurut gadis kelahiran 18 Januari 2000 itu, antara kebutuhan dunia dan akhirat harus berimbang. “Menurut aku sih, ilmu umum itu kebutuhan duniawi kita untuk menunjang pekerjaan kita nanti. Ilmu agama, itu adalah treatment bagaimana kita merefleksikan anjuran Tuhan sebagaimana seharusnya kita hidup, dan kembali kepada-Nya nanti,” ungkap pecinta billyard itu.
Menjalani aktivitas sebagai santriwati, diakuinya sebagai tujuan utama dirinya menuntut ilmu. “Di kampus itu kita menyerap diktat sebagai stimulus kita untuk memahami pranata sosial dan penunjang karir. Namun yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita memiliki pegangan untuk hidup dengan hati tenang karena dekat dengan Allah,” ujar wanita kelahiran Makassar ini.
Semangat belajar yang ia miliki, menjadikannya mendapatkan kepercayaan dari fakultas untuk menjadi asisten dosen mata kuliah Sosiologi dan Tarikh Tasrih. “Semua kepercayaan dan amanah haram kita tolak. Selagi kita masih mampu berpikir kenapa tidak? Toh itu juga termasuk amal jariyah dalam bentuk berbagi ilmu,” tegasnya.
Sementara itu, perempuan energik ini tidak ingin menjadi wanita yang dianggap lemah. Dia bertekad mendirikan sebuah Event Organizer (EO) sebagai upaya mencari uang untuk membiayai kuliahnya. “Seperti saya bilang, segala sesuatu yang dijalani karena hobi atau kesenangan pasti mudah dilaksanakan kok,” tegasnya. (doi)