Alvero Atmaja, semua mahasiswa sudah tau siapa dia. Populer, pintar, tampan, dan kaya. Anak dari donator utama kampus yang disegani para dosen dan dekan. Semua orang tak ingin mencari gara-gara dengan pria itu, terlebih ia jago bela diri dan berhasil mengalahkan preman kampus saat ia masih menyandang status mahasiswa baru. Sudah seperti cerita dongeng pangeran tampan kebanyakan. Terlalu sempurna dan memancing kaum hawa untuk tergila-gila pada Alvero.
Alvero sejak duduk di bangku SD, berteman dekat dengan Alex dan Ando. Karena, hanya mereka berdua yang bisa menerima keanehan dalam diri Alvero dulu. Kejadian saat mereka berteman sangat klise, saat itu Alvero sangat bermasalah karena keadaan rumah yang tidak stabil. Setiap hari menyaksikan pertengkaran orang tua, dan lebih parahnya saat mengetahui ibunya memiliki gangguan jiwa.
Alvero Atmaja, menderita sosiopat sejak umurnya menginjak sepuluh tahun.
Ia tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, berlaku sesuka hati, suka merundung, teman- temannya hingga menangis . Dia tak memiliki satu teman pun karena sangat egois, salah satu ciri-ciri yang dimiliki sosiopat sepertinya. Hingga datanglah Alex dan Ando. Mereka bilang ingin berteman dengan Alvero karena Alvero memiliki sebuah play station mahal yang tak mampu orang tua mereka beli.
Baca Juga : Alternatif Penyelesaian Sengketa
Ia ingin bermain PS itu bersama Alvero. Tentu Alvero menolak mentah-mentah. Ia tidak suka pada dua anak yang terang-terangan mengajaknya berteman.
Karena selain mereka menginginkan untuk mencoba bermain PS miliknya, ia juga merasa dua anak itu menyebalkan. Yang satu sangat cerewet dan yang satunya lagi irit bicara. Sangat menggangu Alvero kecil.
Namun suatu ketika, Alvero dikeroyok oleh segerombolan anak yang memiliki dendam kesumat padanya. Ia hampir saja babak belur jika saja Alex dan Ando tidak menolong.
Dan itu adalah awal dari persahabatan mereka yang awet hingga kini. Alvero menderita ganguan jiwa, semenjak keadan rumahnya tak bisa lagi dianggap rumah. Selalu saja ada pertengkaran dan bentakan . Mamanya, orang yang dulu sangat lembut berubah menjadi sosok orang lain. Alvero tak mengenali mamanya lagi, apalagi semenjak mamanya mulai melakukan self harm yang membahayakan diri sendiri.
Jiwa Alvero tak lagi measakan tenang maupun damai. Ia merasa terancam. Apalagi melihat papanya membawa wanita berbeda ke dalam rumah. Hati Alvero hancur berkeping-keping. Ia hanya seorang anak kecil yang ingin hidup bahagia dengan mama papanya. Ia ingin sekali hidup damai lagi, sebelum semuanya hancur. Alvero suka mengurung diri, tak terbuka, dan senang melihat orang lain menderita demi kepuasan dirinya sendiri.
Alvero kira dirinya gila, ia menjadi semangkin terpuruk saat ia merasa berbeda dengan teman-temannya.
Baca Juga :Â STAD Dalam Pembelajaran Matematika, Oleh : Maftukhah S, P.D
Alvero merasa dirinya mudah terganggu, mudah sekali emosi, dan tidak suka melihat orang lain bahagia dan ingin sekali merusak kebahagiaan itu. Puncaknya adalah, saat mamanya bunuh diri dengan cara gantung diri. Dan Alvero orang pertama yang menemukan jasad mamanya itu. Jangan tanya trauma apa lagi yang diderita Alvero, yang jelas, ia hancur berkeping-keping. Ia merasa dirinya semangkin gila. Tapi semua itu berubah sejak ia bertemu dengan Chrisa.
Chrisa Valerie, merupakan gadis cupu, lugu dan penyabar. Karena kesabaran dan perhatian gadis itu, untuk pertama kalinya Alvero jatuh cinta kepada wanita, dan cinta itu berlabuh pada Chrisa. Alvero yang sangat kaku dalam hal percintaan justru merundung Chrisa. Berbagai aksi bully dilakukan Alvero kepada Chrisa. Ia selalu menghina Chrisa yang cupu, dan miskin.
Alvero begitu kejam dan egois. Tidak ada lelaki yang boleh mendekati Chrisa kecuali Alvero. Tapi siapa yang menyangka tentang kisah pembullyan kejam ini berakhir manis? Dan itulah yang terjadi pada mereka. Alvero semangin terjebak dengan rasa sayangnya pada Chrisa. Chrisa berhasil mengendalikan hati dan juga pikiranya sehingga membuat Alvero sadar akan perlakuannya yang sangat kejam.
Baca Juga :Â Memoar Kesasar Melamar, Oleh : Fina Nur Asiyah
Begitupun Chrisa yang mulai mengerti tentang pribadi Alvero dan mulai menaruh hati padanya. Silhouette adalah kisah kisah mereka. Kisah tentang Alvero yang emosional, dan Charisa yang penyabar. Tentang Alvero yang tampan dan Chrisa yang cupu. Dan juga tentang Alvero si kaya dan Chrisa si miskin.
Sifat mereka yang bertolak belakang, tapi mereka bisa saling melengkapi satu sama lain.
Novel ini sangat menyentuh hati pembacanya karena mengajarkan banyak hal salah, satunya adalah untuk selalu sabar, dan tidak boleh egois.
Novel ini sangat unik dan menarik untuk dibaca, terlebih untuk kalangan remaja.