Ecoliteracy merupakan singkatan dari ecological literacy, dikenal juga dengan istilah melek ekologi, melek lingkungan, literasi ekologis dan literasi lingkungan (environmental literacy). Ecoliteracy menggambarkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan hidup.
Pengetahuan dan kesadaran tentang keberadaan dan ruang lingkup masalah lingkungan adalah penting karena dapat membangkitkan kepedulian dan perhatian terhadap lingkungan.
Penekanannya harus pada (i) pengetahuan tentang penyebab, (ii) pengetahuan tentang efek, dan (iii) pengetahuan tentang strategi untuk berubah, ketika menghadapi masalah
lingkungan.
Membangun jiwa peduli lingkungan akan lebih efektif melalui pendidikan lingkungan di sekolah. Sebagai tempat belajar, sekolah memiliki peran khusus untuk bermain; sekolah dapat membantu siswa untuk memahami dampak perilaku manusia di bumi ini, dan menjadi tempat di mana hidup yang berkelanjutan. Akan tetapi berbagai masalah lingkungan yang semakin tak terkendali menunjukkan bahwa Pendidikan Lingkungan Hidup belum berhasil membentuk karakter manusia yang peduli terhadap lingkungan.
Salah satu upaya untuk mengatasi kelemahan dalam Pendidikan Lingkungan Hidup ini, sekolah harus memberikan praktek pembelajaran yang efektif untuk mengembangkan perilaku bertanggung jawab terhadap lingkungan dan lingkungan belajar yang diperlukan harus memberikan siswa kesempatan untuk belajar di luar kelas, mengamati alam, berlatih dan menguji isu-isu belajar tentang lingkungan. Melalui Media Boneka Horta diharapkankan dapat membangun literasi lingkungan pada siswa guna mewujudkanmasyarakat berkarakter peduli lingkungan.
Media Boneka Horta (horta, dari kata hortikultura) adalah sebuah media tanam yang terbuat dari serbuk kayu berbentuk boneka boneka lucu yang apabila disiram setiap hari akan tumbuh rambut berupa rumput hijau pada bagian atas kepalanya. Boneka horta ini akan menjadi sesuatu yang menarik bagi siswa dalam meningkatkan kreativitas dan daya imajinasi mereka.
Boneka horta ini juga dapat menjadi alternatif sebagai media pengenalan dalam mengamati pertumbuhan tanaman, jadi selain sebagai media edukasi, anak-anak juga bisa sambil bermain. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun pasti akan tertarik dengan media tanam unik yang satu ini. Manfaat boneka horta adalah : memperkenalkan kegiatan berkebun (menanam dan merawat tanaman) ke anak-anak pada usia dini, mengajarkan anak-anak untuk lebih bertanggungjawab, kreatif, imajinatif, dan disiplin karena harus menanam mainan barunya yaitu si boneka horta, memanfaatkan sisa-sisa industri kayu sehingga mengurangi limbah, mengajarkan cinta dan peka serta peduli lingkungan kepada anak, turut ikut dalam memerangi global warming atau pemanasan global, membangun jiwa semangat go green.
Melalui Media Boneka Horta
sebagai media membangun pembelajaran ecoliterasi diharapkan siswa memiliki semangat melestarikan lingkungan dan mengembangkan keterampilan kreativitas dalam belajar, utamanya dalam mengembangkan budaya ecoliterasi.
Boneka horta menjadi alternatif media serta
mainan edukasi untuk menerapkan karakter peduli lingkugan kepada siswa. Praktek
membuat boneka horta tidak hanya dilakukan oleh siswa namun juga guru, dengan tujuan melatih keterampilan dan kreativitas siswa maupun guru dalam membuat media tersebut.
Boneka horta sebagai media yang tepat dan efektif digunakan pada pembelajaran tematik tema merawat hewan dan tumbuhan, sub tema merawat tumbuhan karena boneka horta tersebut berbentuk hewan dan akan tumbuh tanaman di bagian punggung sehingga siswa dapat langsung dengan mudah praktek merawat tumbuhan.
Selain itu dengan berbagai macam bentuk hewan yang lucu, siswa akan senang merawat tumbuhan dengan demikian diharapkan terwujud budaya karakter peduli lingkungan. (*)