Kab Malang, IP – Perpustakaan masih menjadi pusat belajar masyarakat hingga saat ini. Meskipun telah banyak diciptakan berbagai teknologi digital yang dapat mempermudah segala akses informasi, peran perpustakaan sebagai pusat belajar tidak dapat tergantikan.
Lebih lanjut, perpustakaan merupakan wahana kegiatan literasi yang bersifat sosial dan meliputi banyak aspek kehidupan. Hal ini tampak di Perpustakaan Ar-Rohma.
Kepada Inspirasi Pendidikan, Senin (10/07/2023), Ustazah Widi Rahayu Wakil Kepala Sekolah SMA Ar-Rohma Putri mengaku perpustakaan kembali hidup setelah menjadi kepompong selama sepuluh tahun.
“Sebelum Covid perpustakaan ada di ruangan paling pojok dan kecil,” papar Ayu.
Ia juga bercerita bahwa ide perpustakaan ini muncul untuk menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pasalnya, untuk mentransformasikan perpustakaan sebagai sarana pembelajaran perlu instrumen pendukung, seperti fasilitas hingga sumber bacaan.
Baca Juga:
Tak Hanya Lokasi Membaca, Perpus Kini Perluas Fungsi dan Peran
Forum Literasi dan Bedah Buku Ajak Perpustakaan Kembali Aktif
Tak khayal Perpustakaan Ar-Rohmah kini memperluas fungsi dan perannya, sehingga tidak sekadar menjadi tempat baca, namun juga menampung seluruh kreativitas peserta didik.
“Mulai dari ruangan podcast hingga ruangan pusat aktivitas, semuanya turut mendukung keaktifan program-program perpustakaan,” jelasnya.
Fasilitas tersebut turut menunjang program pengembangan karakter membaca, program bimbingan menulis, hingga menghasilkan sebuah karya tulis. Sekolah yang berbasis pesantren ini juga mengupayakan filterisasi seluruh konten agar berjalan sesuai dengan tauhid dan adab yang diajarkan.
“Karena membaca di perpus menjadi sebuah hiburan untuk peserta didik, maka sudah bisa dipastikan seluruh buku aman untuk mereka baca,” tuturnya.
Sekolah yang berada di jalan Jambu, Semanding ini turut melakukan International Book Project Amerika yang mana seluruh peserta didik bisa saling bertukar surat dan buku.
“Program ini menjadi kegiatan yang ditunggu-tunggu karena mereka bisa menemukan teman baru,” ungkapnya.
Bertahan tanpa gadget, Ayu mengaku bahwa peserta didik tetap bisa mengakses seluruh informasi ter-update. Lewat kelengkapan dan aneka corner yang disediakan sesuai kebutuhan, mereka (para peserta didik) bisa leluasa menikmati perkembangan teknologi digital.
Raih Penghargaan Perpustakaan SMA/SMK/ MA terbaik Nasional 2023

Berkat berbagai pembenahan tersebut, Ar-Rohma berhasil meraih penghargaan di lomba Perpustakaan SMA/SMK/MA Terbaik Nasional 2023. Ar-Rohmah menjadi satu-satunya sekolah swasta yang menerima penghargaan tersebut.
Siapa sangka, perpustakaan sekolah yang dulunya menjadi kepompong, kini telah menjadi kupu-kupu yang berhasil menorehkan penghargaan perpustakaan Nasional mewakili Jawa Timur.
“Alhamdulillah, dengan waktu kurang lebih tiga tahun kita bisa berbenah dengan signifikan,” ujar Ayu.
Tiga tahun merupakan waktu yang tergolong cepat bagi Ar-Rohmah untuk berbenah. Seluruh program yang ada di perpustakaan pun telah disesuaikan dengan program Kampus Merdeka.
Dukungan dari berbagai pihak turut mewujudkan penghargaan ini. Menariknya tak hanya untuk meraih penghargaan, namun program tersebut juga menambah ketertarikan agar siswa mau berkunjung.
“Karena tempatnya nyaman, jadi siswa tidak merasa bosan malah ketagihan berkunjung ke perpustakaan,” tambah Ayu.
Seluruh program yang disediakan oleh perpustakaan dapat diterima oleh seluruh khalayak yang ada di kampus Ar-Rohmah, termasuk day care. Sebab melejitnya program perpustakaan tak hanya bermanfaat untuk sekolah menengah saja. Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan