Kab Malang, IP – Perubahan iklim yang akhir-akhir ini melanda, membuat topik Blue and Green Economy (BGE) kembali diangkat oleh berbagai pihak. Salah satunya SMKN 2 Turen yang mengimplementasikan BGE dengan cara mendaur ulang sampah elektronik di sekolah.
Baca Juga:Â
Siswa SMKN 2 Turen Launching Buku Sebagai Kado Hari Guru Nasional 2023
Guru Ngaji di Sawojajar Produksi Baju Daur Ulang Dari Sampah
Dorong Literasi Budaya Lewat Daur Ulang Sampah Kertas Jadi Topeng Malangan
Hal ini dilatarbelakangi saat siswa mengetahui data tingginya sampah elektronik di Indonesia. Pada akhirnya, sampah elektronik yang cukup banyak menumpuk di laboratorium jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ) siswa manfaatkan untuk membuat aquascape.
Produk aquascape dipilih, karena memang aquascape awalnya menjadi proyek kewirausahaan yang mengangkat tema produk daur ulang. Terlebih berdasarkan hasil pengamatan, sampah elektronik yang digunakan merupakan materi kuat dan tahan lama untuk bahan aquascape.
Sampah elektronik tersebut berasal dari CPU dan monitor rusak, seperti Casing CPU, monitor PC, kipas CPU beserta kabelnya, serta tombol power CPU.
“Selain itu, pemilihan aquascape juga karena sedang musimnya ikan hias dan tentunya karena sekolah kita terkenal dengan sebutan SMK kelautan,” papar Sidiq, salah satu fasilitator BGE.
Pria yang juga seorang guru di SMKN 2 Turen ini meneruskan bahwa selama ini CPU serta monitor yang rusak dan tidak bisa diperbaiki, hanya diambil bagian yang masih berfungsi untuk dipasangkan pada barang elektronik lain. Sedangkan sisanya hanya dibiarkan menumpuk Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 113