Tabula Rogeriana Maha Karya Peta Paling Berpengaruh di Dunia

0
Pertimbangan modern, dilakukan di tahun 1929 pada Tabula Rogeriana yang digambar oleh al-Idrisi untuk Roger II dari Sisilia pada tahun 1154. (Sumber foto: historyofinformation.com)

Siapa yang belum pernah mende­ngar Tabula Rogeriana? Jika anda belum, maka anda telah melewatkan sebuah maha karya paling berpe­ngaruh dalam sejarah perkembangan peta dunia.

Tabula Rogeriana atau Kitab Rudj­djar (secara harfiah berarti “Kitab Roger” dalam bahasa Arab) merupakan peta dunia yang digambar oleh pakar geografi Arab, Muhammad al-Idrisi pada tahun 1154.

Mengutip historyofinformation, al-Idrisi menghabiskan waktu selama 18 tahun di istana Raja Norman Roger II dari Sisilia di Palermo untuk menyu­sun peta tersebut.

Baca Juga :

 

Burung Dodo yang Kini Jadi Ikon Kepunahan

 

Jalan Panjang Pengembalian Benda Bersejarah Indonesia

Di ceritakan, peta ini memang diker­jakan oleh al-Idrisi atas permin­taan Raja Roger II yang terkenal sebagai penguasa yang tertarik dengan ilmu pengetahuan dan budaya. Ia meminta al-Idrisi membuat peta lengkap dan akurat sebagai hiasan dan wari­san bagi kerajaannya.

Tabula Rogeriana yang ditulis menggunakan bahasa Arab menampilkan daratan Eurasia secara keseluruhan dan sebagian kecil benua Afrika bagian utara. Peta ini memiliki detail dan tingkat akurasi yang tinggi pada zamannya.

Mengikuti tradisi peta Arab, Tabu­la Rogeriana berorientasi pada arah utara yang semestinya ada di bawah. Berbeda dengan peta Eropa yang biasanya berorientasi pada arah Timur yang seharusnya berada di atas mengikuti tradisi peta Yunani dan Romawi.

Menariknya, peta ini juga dilengkapi de­ngan buku petunjuk yang menjelaskan bahwa iklim di dunia dibagi menjadi tujuh serta deskripsi me­ngenai sejarah dan budaya di berbagai wilayahnya.

Dalam karya ini, al-Idrisi juga menampilkan rute perdagangan, deskripsi geografi seperti danau, su­ngai, dataran tinggi, dan pegunungan. Maka tak heran jika Tabula Rogeriana menjadi peta paling akurat selama tiga abad setelahnya.

Maha Karya disusun Berdasarkan Hampir 20 Tahun Penelitian dan Perjalanan
Maha karya tersebut disusun berdasarkan penelitian dan perjalanan Al-Idrisi selama hampir 20 tahun. Dalam penyusunan Tabula Rogeriana, ia menggunakan berbagai sumber informasi. Mulai dari catatan perjalanan, pengukuran astronomi, hingga wawancara dengan pelaut dan pedagang Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 118

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News