Tahu Persoalan di Masyarakat, Perkuat Keinginan Mendirikan TBM

0
Evi menjelaskan seluk beluk TBM kepada para mahasiswa magang dan anak-anak di TBM Pelita Karangwidoro, Dau. (Foto: Wahyu Setiawan/IP)

Kab Malang, IP – Bukan hanya lembaga-lembaga pendidikan formal, komunitas atau organisasi berbasis kemasyarakatan seperti Taman Bacaan Masyarakat (TBM) juga berperan penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.

Baca Juga:

 

TBM Singajaya Dampingi Anak Yatim dan Duafa

 

Upaya Rukhan Mengembangkan Literasi Masyarakat Lewat TBM Teras

 

Dari Bekas Tandon Air Menjadi Taman Bacaan Masyarakat

 

Piknik Ria, Teras Literasi Ajak Masyarakat Lebih Berdaya Guna

Karenanya di Indonesia, terutama Malang Raya banyak sekali TBM yang sampai sekarang masih eksis. Sebut saja di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, terdapat TBM Pelita Karangwidoro yang rutin memberikan pelayanan pendidikan gratis untuk anak-anak sekitar.

TBM Pelita Karangwidoro dirintis oleh Eviana Yusnita dan suaminya, Budi Wahyono yang kebetulan sudah lama ingin membuka sebuah taman baca.

“Waktu itu awal-awal jadi kader kesehatan, kemudian barulah saya benar-benar terjun di masyarakat, tahu kondisi masyarakat, dan tergelitik dengan kondisi lingkungan sekitar,” kata Evi.

Ia menilai, saat itu kondisi lingkungan di Karangwidoro, Dau cukup memprihatinkan. Anak-anak banyak yang putus sekolah, terjangkit miras, serta angka pernikahan dini dan perceraian cukup tinggi.

“Saat itu banyak anak usia sekolah tidak sekolah, ada yang tidak lulus SD, ada juga yang berhenti di tengah-tengah SMP kemudian menikah,” ujar Evi.

Menengok persoalan tersebut, keinginan Evi untuk mendirikan taman baca menjadi semakin besar. Dengan memanfaatkan salah satu ruang di kediamannya, keinginan ini pun terwujud dengan pendirian TBM Pelita Karangwidoro pada 1 April 2017 silam Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 119

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News