Dedikasi Rita Saptarini Kepala KB Pelangi Nusantara bagi Dunia Pendidikan

0
Rita Saptarini (berdiri paling belakang paling kanan) bersama anak-anak di KB Pelangi Nusantara. (Foto: Wahyu Setiawan/IP)

Kab Malang, IP – Rita Saptarini, Kepala Kelompok Bermain (KB) Pelangi Nusantara Tajinan memberikan dedikasi hebat bagi dunia pendidikan. Wanita yang kini juga menjabat sebagai Ketua Himpaudi Kecamatan Tajinan ini menjadi pelopor gerakan penguatan karakter “Bukan Perempuan Biasa”.

Baca Juga: 

 

Manfaatkan Daun Kering, Guru SMPN 30 Malang Bikin Inovasi Briket Ramah Lingkungan

Siswa-siswi My Little Island School Belajar Sulap Plastik jadi Gantungan Kunci

Gerakan ini ia awali dengan membuat buku antologi yang tulisannya diisi oleh guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari beberapa daerah, termasuk Sulawesi; Pangandaran Jawa Barat; dan juga Malang Raya.

“Saya fokusnya ‘Bukan Perempuan Biasa’ karena ini berhubungan dengan motivasi saya sendiri dan teman-teman (guru), karena di pendidikan PAUD sampai hari ini secara RUU (Rancangan Undang-undang) kami belum diakui sebagai guru. Mohon maaf, diakui saja belum, apalagi masalah kesejahteraan seperti tunjangan sertifikasi dan sebagainya masih jadi angan-angan,” tegasnya.

Dengan kondisi seperti itu, gerakan tersebut bertujuan untuk memotivasi guru PAUD agar tetap ikhlas dan tidak berkecil hati dalam mendidik anak-anak usia dini. Karena menurut Rita, nilai terpenting dari seorang pendidik adalah karakter dan etika unggul bukan sekadar nominal gaji. Artinya setinggi apa pun gaji yang diterima, jika tidak memiliki karakter dan etika unggul maka tidak akan pernah pula menjadi pendidik sejati yang berpusat pada kebutuhan anak.

Melalui gerakan Bukan Wanita Biasa, seorang guru PAUD akan terus tergerak untuk membuat program-program belajar yang inovatif, sehingga bisa membuat suasana belajar yang menyenangkan. Ia pun mengajak guru membentuk mindset bahwa mereka adalah insan luar biasa walaupun harus terbentur berbagai kendala, seperti tingkat kesejahteraan dan sertifikasi. Maka lewat gerakan inilah guru berpotensi terus maju dan berinovasi dalam berkarya.

“Menjadi guru PAUD itu tantangan, sehingga penguatan karakter itu ada di (gerakan) saya,” tegasnya.

Dari terobosan yang Rita lakukan tersebut, ia berhasil mendapat Peringkat Pertama GTK Dedikatif Kepala Satuan PAUD di Jambore GTK Hebat 2024 Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh BBGP Jatim. Pencapaian ini tidak disangka-sangka, sebab selama ini jika ada event Rita hanya berusaha mengikutinya semaksimal mungkin.

“Saya luar biasa bersyukur, Alhamdulillah saya bisa mewakili teman-teman di Tajinan dan Kabupaten Malang, sehingga saya sangat bersyukur (atas pencapaian tersebut),” ucapnya Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 133

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News