Kab Malang, IP – Desa Dalisodo memiliki masyarakat yang bisa hidup damai, rukun, dan berdampingan. Meskipun, masyarakatnya memiliki kepercayaan yang berbeda. Desa yang berada di Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang ini juga memiliki keindahan alam yang indah. Seperti Coban Glotak yang perlu untuk terus dikembangkan.
Dari latar belakang tersebut, Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang mendapuk Desa Dalisodo sebagai Desa Pancasila-Mandiri dan Mitra Desa Wisata Coban Glotak. Hal itu merupakan bentuk kerja sama antara Yayasan Bina Patria Nusantara dalam Edupark Unitri dengan Pokdarwis Desa Dalisodo.
Ketua Panitia Kegiatan Peresmian Desa Pancasila-Mandiri Dr Agung Suprojo SKom MAP menyambut baik adanya desa ini. Menurutnya, Unitri Malang melalui Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan (Pusdibwasbang) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik juga akan memberikan kajian dalam penguatan Pancasila.
Baca Juga : Rukun di Tengah Kemajemukan Beragama
Caranya dengan mengedepankan aspek gotong royong, pengembangan potensi desa yang akan melahirkan keadilan sosial, persatuan, hingga capaian keadilan sosial.
“Tindak lanjut pertama yang dilakukan yakni hearing dengan DPRD Kabupaten Malang dengan melibatkan unsur dinas terkait. Seperti Dinas Kesra, Pariwisata dan lainnya,” tegas Agung.
Adanya hearing, lantas menghasilkan rencana pengembangan potensi destinasi wisata alam Coban Glotak yang akan bekerja sama dengan Unitri untuk menunjang keberdayaan Desa Pancasila.
“Skema desa tersebut akhirnya disepakati menjadi Desa Pancasila-Mandiri,” imbuhnya.
Ketika peresmian Desa Pancasila-Mandiri, Dewan Pembina Yayasan Bina Patria Nusantara Prof Dr Ir Bambang Guritno mengaku pihaknya akan terlibat langsung dalam kebijakan-kebijakan bersama di Desa Dalisodo.
Baca Juga : Coban Putri, Air Terjun di Antara Lembah dan Perbukitan
“Maka di samping mendampingi peletakan batu pertama pembangunan gerbang desa wisata oleh ketua DPRD Kabupaten Malang, juga akan dilakukan penandatanganan prasasti secara bersama,” tegasnya.
Selain penandatanganan, dalam peresmian itu juga menampilkan pagelaran kesenian lokal dari masyarakat Desa Dalisodo. Berupa Pencak Silat, Kuda Lumping, Bazar PKK, hingga pagelaran wayang kulit pelajar dari Trisula binaan Sanggar Unitri.