Kab Malang, IP – Ruangan rumah Icha hanya mampu menampung 15 orang, tetapi tempatnya telah melahirkan belasan generasi. Ruangan itu mengantarkan anak-anak menuju pengetahuan yang tidak banyak diajarkan di dalam kelas.
Ruang itu bernama Rumah Baca Istana Bintang, rumah pohon yang terdiri dari tiga lantai di Jl Kepunden II No 32 B4, Dusun Binangun, Desa Genengan, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang. Di sana, sejuta mimpi anak-anak telah menunggunya.
Memang, menjadi manusia tidak hanya sekedar lahir, tumbuh dan berkembang, lalu mati. Lebih dari itu, menjadi manusia hendaknya memiliki cinta kasih tanpa batas kepada semua makhluk hidup.
Saat Inspirasi Pendidikan bertandang ke Rumah Baca Istana Bintang, Icha menunjukkan satu persatu ruangan yang ada. Yakni satu ruang untuk tanaman, tempat untuk membaca buku, hingga ruangan untuk berkarya. Dibangun dua tahun lalu, rumah baca itu jadi spot favorit untuk berliterasi.
Baca Juga :
Tarik Kunjungan & Minat Baca, Perpustakaan SMPN 1 Kepanjen Punya Cafe Kejujuran
Tumbuhkan PHBS dan Gemar Membaca, Mahasiswa ITN Malang Kunjungi Sekolah
“Rumah pohon baru ada dua tahun yang lalu sekitar tahun 2021 awal. Kalau untuk kegiatan literasinya dari tahun 2018,” kata perempuan yang masih berusia 26 tahun ini. Rumah pohon itu menjadi buah kesetiaan Icha dalam menyediakan akses literasi ataupun pendidikan luar kelas bagi anak-anak jenjang TK hingga SMP di kampungnya.
Saat pertama kali memulai, Istana Bintang memanfaatkan rumah tinggal Icha. Beberapa ruangan digunakan untuk berkegiatan, jelas sebetulnya bukan menjadi tempat yang ideal untuk kegiatan belajar mengajar.
Namun bagi Icha, ruang yang sederhana tidak boleh menghambat anak-anak untuk terus belajar. Ia berusaha memberikan pendidikan luar kelas yang mengasah skill sesuai dengan usia mereka.
“Kami mengajarkan mereka memasak, membuat kerajinan, atau mengolah sampah bekas menjadi barang yang lebih bernilai,” ucap Icha.
Icha menyebut sumber inspirasi membuat Rumah Baca Istana Bintang adalah Asma Nadia. Seorang wanita yang tumbuh dari keluarga pencinta seni menulis. Kini, Asma Nadia telah memiliki rumah baca berjumlah 203 gedung.
Semenjak sekolah menengah kejuruan Icha mengikuti jejak langkahnya melalui tabloid, memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Akan tetapi Icha tidak pernah menyerah Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan