Malang, IP- Satu lingkungan di Kendal Kerep, Bunulrejo, Kecamatan Blimbing saling bahu-membahu melakukan aksi sosial berbagi ratusan paket sayuran. Aksi ini menjadi upaya NU Care untuk berbagi, Sabtu (17/6/2023).
Para ibu rumah tangga tampak sedang mengantre untuk mengambil sayur segar yang disediakan oleh LAZIZNU (lembaga penghimpun zakat, infak, dan sedekah). Di lapak ini, warga bisa mengambil sayur dengan membayar seikhlasnya.
Salma, Ketua IPNU menjelaskan kegiatan tersebut merupakan wujud aksi sosial untuk saling meringankan beban warga. Adanya bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi mereka.
“Dari kegiatan ini warga bisa bersedekah sekaligus sebagai ajang berbagi,” tuturnya.
Baca juga:
Berbagi Asa dan Karya, Griya Baca Perjuangkan Pendidikan Anak Jalanan
Inspirasi Banyak Orang, Herlin Gunakan Pendidikan Sebagai Sarana Berbagi
PC PM Prihatin Pendidikan di Masa PandemiGelar Bimbel Gratis Ayo Sinau
Benar saja, kegiatan yang diberi nama “Sedino Sewu” ini menjadi ajang berbagi dari umat untuk umat. Pasalnya hasil sedekah warga yang tinggal di lingkungan tersebut akan dibelikan aneka sayur di pedagang sekitar, yang kemudian dibagikan kembali kepada warganya.
“Untuk sayurnya kami juga membeli langsung di tukang sayur yang ada di daerah sini,” ujarnya.
Memang tidak ada patokan nominal yang harus dibayarkan untuk aksi ini, mereka pun bisa mendapatkan paket dengan isi sayur sop, sawi, kangkung, bayam, tempe, bawang merah hingga cabai keriting.
Pembagian yang dibagi menjadi empat lokasi tersebut menjadikan warga lebih tertib dan tidak berdesak-desakan. Hal itu turut menjadi salah satu kebahagiaan para warga Kendal Kerep.
“Ada empat lokasi pembagian, karena kalau hanya satu lokasi nanti takutnya tidak kondusif,” jelasnya.
Kegiatan ini mendapat respon baik dari seluruh lapisan warga, tentu akan menjadi kegiatan yang terus dinantinya.
Tak terkecuali Sunali sebagai Ketua UPZIS NU Kendal Kerep. Ia turut menyampaikan apresiasi atas aksi sosial tersebut. Menurutnya, aksi sosial ini tidak hanya sebagai ajang berbagi melainkan sebagai ajang berinteraksi antar warga. Baca konten lengkap lainnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan