Kab Malang, IP – SDN Sengguruh, Kepanjen berupaya membentuk karakteristiknya tersendiri. Upaya ini SDN Sengguruh lakukan dengan menggali potensi yang ada di sekolah, yakni memproduksi seragam batik khas SDN Sengguruh.
Baca Juga:Â
SDN Sengguruh Produksi Seragam Batik Khas Karya Siswa
Produksi batik yang dilakukan oleh siswa tidaklah ujug-ujug, karena mereka harus mengikuti serangkaian edukasi dan praktik terkait pembuatan seragam batik sejak awal semester satu.
“Dari awal saya sudah memprogramkan, bahwa di sekolah kami ini harus memiliki keunikan. Kelebihan kami menyediakan seragam yang itu harus dibuat sendiri oleh anak-anak,” kata Kepala SDN Sengguruh Ursula Lita Justina.
Menariknya, produksi seragam batik khas SDN Sengguruh itu, sekarang juga menjadi muatan ujian praktik bagi siswa-siswi kelas VI di akhir tahun ajaran. Selain agar siswa memiliki kompetensi membuat batik, tujuan ujian praktik adalah untuk mempersiapkan siswa dalam menjajaki jenjang SMP.
Ia menilai, tidak akan cukup memberi bekal hanya berupa teori kepada siswa-siswi kelas VI. Lita pun punya keinginan, dengan praktik ujian memproduksi batik diharapkan dapat membentuk Profil Pelajar Pancasila.
“Mereka walaupun di kelas VI belum diterapkan Kurikulum Merdeka, tetapi pada akhirnya saya harus menyiapkan anak-anak di kelas VII, karena di kelas VII sudah menerapkan Kurikulum Merdeka,” tegasnya.
Dalam ujian praktik yang terselenggara selama tiga hari pada Senin (19/2/2024) sampai Rabu (21/2/2024) ini anak-anak cukup antusias. Apalagi kegiatan dilakukan dengan menggandeng wali kelas VI dan modal berasal dari hasil kewirausahaan sentra minuman sekolah.
“Ini nanti akan dipakai oleh adik-adik kelasnya dan kami jual sebagai seragam khas SDN Sengguruh. Saya tidak hanya mempersiapkan nilai teori, tapi saya juga menyiapkan mental anak-anak untuk kewirausahaan,” imbuhnya Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 117