Malang, IP – Callan Rahmadyvi Triyunanto, seorang mahasiswa Tuli dari Universitas Brawijaya (UB) mendirikan Kelas Isyarat sebagai fasilitas belajar bahasa isyarat bagi masyarakat sekitar. Kelas Isyarat ini didirikan pada November 2023.
Ide kreatifnya tersebut bermula ketika mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui Studi Independen Bersertifikat Batch 5 periode Agustus-Desember 2023. Kala itu dirinya membuat project untuk program MBKM dan ia pun membuat “Kelas Isyarat”.
Baca Juga :
Enam Pemuda Lulusan UB Kembangkan Bisnis 360° Virtual Tour
Tetap Eksis di Era Digital, Gubuk Tulis Konsisten Kembangkan Literasi di Malang
Ketika dieksekusi, ternyata project ini cukup memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Akan tetapi, karena masa program MBKM sudah habis sesuai timeline, maka program ini pun juga seharusnya sudah selesai.
Namun melihat dampak dari program Kelas Isyarat yang positif, Callan berpikir ingin melanjutkan program ini dalam real life-nya. Ia ingin mengedukasi masyarakat mengenai bahasa isyarat dan memberikan pemahaman bahwa pendidikan bahasa isyarat dapat diakses oleh siapa pun, terutama seluruh masyarakat Indonesia.
Sejak saat itu, Callan mulai serius dalam menggarap dan mematangkan program yang memang sudah ia godok sejak program MBKM. Callan mulai merencanakan persiapan dengan matang, ia membuat ide, konsep, cara eksekusi hingga finishing.
Callan juga membuat program kelas secara online, sehingga ia juga harus belajar mengenai edukasi digital hingga pembelajaran online. Callan menghabiskan waktunya sekitar lima bulan untuk merancang Kelas Isyarat ini dengan matang secara mandiri Baca konten versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 122