Ciptakan Buku Tiap Tahun, SDN 02 Landungsari Perkuat Literasi Siswa

0
Siswa dan siswi penulis buku "Pertarungan Gajah dan Semut". (Foto: Ist/IP)

Kab Malang, IP – SDN 02 Landungsari memiliki program literasi siswa yang cukup berani, yakni menulis buku di setiap tahunnya. Program ini merupakan inisiasi Eli Wahyuni, guru kelas III di sekolah tersebut. Namun program menulis buku tahunan ini masih berjalan di kelas III saja dan belum menyeluruh.

Program menulis buku dilaksanakan setiap semester kedua. Hal ini karena di semester pertama, siswa akan difokuskan untuk memahami penulisan dan kelancaran membaca. Sehingga ketika semester dua mereka sudah lancar dan bisa untuk membuat karya sedikit demi sedikit.

Baca Juga :

Guru SDN 2 Landungsari Memenangkan Lomba Cipta Pantun Kedutaan Besar Irlandia

 

SMP Shalahuddin Tingkatkan Sistem Program Unggulan Tahfidz Sekolah

 

Kanya, Siswa SMKN 2 Malang Raih Juara 1 Nasional LKS DIKMEN 2025

Program ini sudah berjalan selama dua tahun dan sudah menghasilkan dua buku. Buku pertama berupa cerpen fabel yang terbit pada tahun 2023 dengan judul “Pertarungan Gajah dan Semut”. Ide dan cerita dalam buku tersebut murni dari siswa. Eli hanya membantu memancing imajinasi mereka ketika akan menulis. Buku ini ditulis oleh 14 siswa kelas III.

Kemudian untuk buku kedua berupa pantun dengan tajuk “Asyiknya Berpantun di Sekolah”. Pantun ini terdiri dari tujuh tema yang berkaitan dengan kegiatan siswa, seperti bangun pagi, olahraga, gemar belajar, beribadah, dan lain-lain. Buku kedua ini ditulis oleh 15 siswa kelas III dan terbit pada tahun 2024.

Dalam prosesnya, awalnya Eli menanamkan sifat gemar membaca kepada para siswanya. Di ruangan kelas terdapat pojok baca yang berisi berbagai macam buku. Setiap pagi sebelum pembelajaran, Eli akan mengajak siswanya untuk membaca di pojok baca tersebut.

Setelah itu, Eli akan menyuruh siswa untuk menuliskan ulang apa yang telah mereka baca di kartu literasi. Hal ini bertujuan untuk melatih dan membiasakan siswa dalam membaca dan menulis. Seiring berjalannya waktu, Eli akan mulai mengajak siswa menulis menggunakan imajinasi mereka, bisa berupa karya cerpen, pantun, atau puisi.

Hal itu dilakukan berulang-ulang sampai siswa mulai terbiasa dan dapat memahami apa yang mereka kerjakan. Barulah ketika semester dua tiba, siswa akan menulis karya mereka yang akan diterbitkan Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 147

Total Kunjungan: 89

Install Aplikasi Inspirasi Pendidikan di Ponselmu: Install Sekarang