
Malang, IP – Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Malang terus berinovasi dalam meningkatkan edukasi kearsipan kepada masyarakat. Salah satunya melalui program Arsip Masuk Sekolah (Asoka) yang sudah bergulir sejak tahun 2023.
Baca Juga:
Pusling Kota Malang Konsisten Hadirkan Bacaan Bagi Masyarakat dan Pelajar
Pemanfaatan Mockup dalam Pembelajaran: Solusi Kreatif Tingkatkan Literasi Siswa
Rumah Pintar Cahaya Ilmu Merjosari Manfaatkan Perpustakaan Digital Berbasis Web
Meski sempat vakum akibat relokasi kantor Depot Arsip ke area Islamic Center Kota Malang, kini Asoka kembali Dispusipda genjot dengan menggandeng berbagai pihak. Termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang.
“Selama ini kalau di kantor Ijen (Perpustakaan Umum Kota Malang), kebanyakan orang itu kunjungan perpustakaan, nah dari kita juga ingin bagian arsipnya turut dikenal, akhirnya kita ada ide membuat arsip bisa masuk di usia anak-anak sekolah dengan edukasi ringan,” ujar Ika Wahyu Utami, Arsiparis Terampil Dispusipda Kota Malang.
Edukasi yang dimaksud adalah dengan memanfaatkan video, alat peraga, maupun lewat souvenir yang berisi tentang cara pengelolaan arsip. Metode ini dipakai agar siswa usia sekolah bisa lebih mudah memahami tentang arsip.
Tak hanya berkaitan dengan metode edukasi, cara menarik kunjungan pun dilakukan dengan pendekatan yang berbeda. Yakni dengan jemput bola, mengajak siswa-siswi untuk datang belajar arsip secara langsung di Depot Arsip Kota Malang.
“Setelah pindah ke sini, memang masih jarang ada kunjungan, sehingga kita berpikir lagi bagaimana cara menarik kunjungan ke Depot Arsip. Akhirnya kita berkirim surat ke Disdikbud, kita minta bantuan untuk mempromosikan program Asoka dan menggandeng Disporapar selaku penanggungjawab Bus Macito,” tegasnya.
Program ini ternyata disambut baik oleh kedua dinas terkait, sehingga program Asoka yang bersifat jemput bola ini bisa terlaksana dengan mengajak siswa-siswi berkunjung ke Depot Arsip Kota Malang menggunakan Bus Macito.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispusipda) Kota Malang, Ir. Yayuk Hermiati, M.H. menuturkan anak-anak cenderung lebih cepat belajar suatu kebiasaan. Ini membuat pengenalan arsip kepada anak-anak jauh lebih mudah, asalkan dibiasakan sejak dini.
“Harapan kami, semakin banyak orang-orang yang mengetahui dan mengerti Depot Arsip Kota Malang, sehingga nantinya di gedung Arsip ini pun banyak yang bersurat seperti yang di gedung perpustakaan umum. Jadi sekarang, tahap awal ini perlu kita kenalkan dulu Depot Arsip ini,” tegasnya.
Yayuk berkomitmen, akan terus mengembangkan Asoka dengan tetap berkoordinasi dan berkolaborasi dengan dinas terkait Baca konten selengkapnya versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 143
Total Kunjungan: 205














