Malang, IP – Meutia Sabrina Azzhara, sepintas ia terlihat seperti anak umur belasan tahun pada umumnya. Tapi siapa sangka, Meutia adalah seorang penulis cilik yang sudah melahirkan beragam karya.
Sejak kecil Meutia sudah terbiasa dibacakan buku oleh kedua orang tuanya. Tak heran jika minat dan kemampuan menulis gadis belia ini bisa di atas rata-rata. Sejak usia sembilan tahun, Meutia sudah aktif menulis cerita pendek dari pengalaman membaca.
Gadis kecil yang bersekolah di SDN Percobaan 1 Malang tersebut menunjukkan bahwa bakat menulis tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan hasil dari proses ia belajar.
Baca juga :
59 Siswa SDN Songgokerto 02 Batu Kolaborasi Terbitkan Buku Perdana
Tunjang Literasi Anak Tuli, Sahabat Pipi Merah dan Tuli Mendongeng Bagi Buku
Pada prosesnya, Meutia tidak langsung menulis sebuah cerita namun ia mengawali dengan membuat beberapa kalimat saja. Dengan bantuan sang Ibunda, imajinasi Meutia bisa dituangkan menjadi karya.
“Ibu juga sering menulis, melihat ibu menulis saya terinspirasi untuk membuat cerita sendiri,” ungkap Meutia saat ditemui oleh Inspirasi Pendidikan, Kamis (26/10/2023).
Tak berhenti sampai di situ, di usia yang kini menginjak sebelas tahun, Meutia sudah menghasilkan sembilan karya, salah satunya berjudul Prince and Princess. Tak tanggung-tanggung, karya tersebut di terjemahkan dalam bahasa Inggris dan telah laris di pasaran.
Untuk mengembangkan potensi dalam dirinya, Ibunda Meutia sering mengikutsertakan dia dalam komunitas menulis, tentu ini akan membuat Meutia bertemu dengan teman-teman yang memiliki kesamaan hobi dan memacunya untuk terus berkarya.
“Menulis itu capek namun ketika bukunya sudah jadi itu menyenangkan. Jika ikut dalam komunitas, menulis lebih mudah karena targetnya jelas,” ungkapnya. Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 110