Nana Sulap Limbah Ban Menjadi Berbagai Kerajinan Menakjubkan

0
Supriatna alias Nana (kiri) bersama asisten pribadinya Dani Gunawan (kanan) memamerkan replika sapi limousin yang terbuat dari ban bekas. (Foto: Wahyu Setiawan IP)

Kab Malang, IP – Siang itu Supriatna alias Nana asyik memotong ban-ban bekas di kediamannya. Irisan demi irisan ban bekas ia potong sesuai bentuk dan ukuran agar bisa dipasang pada rangka replika hewan yang sudah dibuat sebelumnya. 

Baca Juga: 

 

Guru Ngaji di Sawojajar Produksi Baju Daur Ulang Dari Sampah

Unik dan Berbeda, Manfaatkan Karung Goni Bekas Sebagai Media Lukis

SD Muhammadiyah 8 KH Mas Mansur Kota Malang Kelola Limbah Jadi Lilin Aroma Terapi

Memang, melalui tangan kreatifnya, warga Kelurahan Cepokomulyo, Kecamatan Kepanjen ini bisa menyulap limbah ban kendaraan menjadi kerajinan yang menakjubkan. Ia sering memanfaatkan limbah ban untuk membuat berbagai macam replika hewan seperti sapi, ayam, kambing, lebah, bahkan dinosaurus.

Nana bercerita tahun 2016 menjadi awal mula ia membuat kerajinan dari ban bekas. Saat itu Nana menjadi petugas di TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle) dan melihat adanya persoalan dari limbah ban yang belum bisa diolah sehingga menumpuk.

Menurutnya limbah ban merupakan ancaman bagi masa depan jika pemerintah tidak punya solusi untuk mengatasinya. Limbah ban jika terus dibiarkan menumpuk akan sangat berpotensi mencemari lingkungan. Pasalnya limbah ban tidak dapat terurai apabila terus dibiarkan di tempat pembuangan sampah. Karena itu perlu upaya-upaya untuk mengurangi limbah ban menjadi sesuatu yang bermanfaat atau bahkan bernilai ekonomis.

“Limbah ban ini semakin menumpuk setiap hari, dijual enggak laku, tempat kita jadi kumuh, terus kalau hujan jadi genangan air tempat sarang nyamuk. Maka dolusinya sekadar mengurangi, awal-awal saya bikin burung kecil-kecilan, ya masih belajar, rangka masih pakai kayu, kawat segala macam,” kata Nana.

Kemampuan mengolah limbah ban ia peroleh secara otodidak. Sebelumnya Nana hanya memakai bahan-bahan lain untuk membuat kerajinan namun sering rusak. Berbeda dengan bahan ban bekas yang sangat awet dan mampu bertahan lama.

Tahapan membuat kerajinan dari ban bekas ini dimulai dari pembuatan rangka terlebih dahulu dari besi. Setelah rangka selesai dibuat, barulah ban-ban limbah di potong menyesuaikan bentuk rangka yang sudah jadi. Usai dipotong ban-ban bekas tadi di tempel menggunakan baut, ban berfungsi sebagai kulit replika.

Setelah bentuk sudah jadi barulah masuk proses finishing, seperti pengecatan. Semua tahapan pembuatan tersebut bisa disaksikan lewat Youtube di Kreativitas Tanpa Batas Channel.

Selama ini jenis kerajinan yang dibuat adalah replika hewan. Bukan tanpa alasan, karena tekstur dari ban tergolong unik jika dijadikan kerajinan, sehingga sangat cocok menjadi kulit hewan.

“Ban ini memang lebih cocok untuk hewan-hewan, melihat dari karakter teksturnya cocok untuk pembuatan hewan, Baca konten versi cetak di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 127

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News