Pentingnya Media Pembelajaran Digital Di Zaman Modern

0
Putri Kumala Dewi saat mengisi seminar di beberapa sekolah.

Malang, IP – Seiring berkembang­nya zaman, pendidikan dalam ne­geri pun terus melakukan improvi­sasi dengan caranya sendiri. Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran diperlukan untuk menyalurkan materi kepada peserta didik agar bisa diterima dengan baik serta maksimal. Dengan begitu, para pendidik dituntut untuk mengeksplor teknologi lebih luas lagi.

Putri Kumala Dewi, Dosen Universitas Brawijaya menjelaskan seberapa penting media pembelajaran bagi siswa. Terlebih saat ini telah terjadi perubahan kondisi ketika sebelum pandemi dan setelah pandemi yang cukup ekstrem.

“Media pembelajaran itu me­rupakan alat dalam pembelajaran,” ungkap Putri, (Senin, 13/6/22). Tidak hanya bergantung pada media saja, dalam pembelajaran juga diperlukan upaya dari pengajar dalam mentransfer ilmu atau kon­ten yang ada dalam media pembelajaran tersebut agar isinya dapat dipahami oleh peserta didik. Media dalam proses pembelajaran juga berfungsi sebagai alat untuk membangun interaksi belajar.

Baca Juga : Terapkan Media Pembelajaran Kreatif Melalui Ular Tangga Pancasila

Media pembelajaran yang baik adalah media yang berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan materi. Sehingga apa yang ingin disampaikan pengajar kepada peserta didik bisa diterima dengan baik. Selain itu, juga agar bisa memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.

Pembelajaran yang dilakukan sebelum pandemi kebanyakan menggunakan media berbentuk fisik. Namun, pada saat pandemi media yang berbentuk fisik harus diganti dengan yang digital. Hal itu menyebabkan baik peserta didik atau pendidik juga harus belajar mengenai TI. Dalam kondisi yang seperti ini, pendidik memang diharuskan untuk mengenal teknologi.

“Pengalaman dua tahun daring kemarin, mau tidak mau menyadarkan semua orang, termasuk pengajar bahwa IPTEK itu sangat pen­ting,” pungkasnya.

Baca Juga : Mengajar Daring, Guru Siap Siaga Gadget 24 Jam

Pemilihan media pembelajaran juga memerlukan kecocokan dengan materi yang akan diajarkan. Tujuan pembelajaran harus dipertimbangkan dalam pemilihan jenis media pembelajaran yang digunakan.

“Dalam pembelajaran, mau se-interaktif apa pun metode pembelajarannya ketika tidak dibantu dengan media, maka pembelajaran tidak bisa optimal,” tambah Putri. Pembuatan media pembelajaran digital memang memerlukan waktu yang lebih lama daripada media pembelajaran fisik.

Dalam beberapa seminar yang telah diisi oleh Putri, ia memberikan pelatihan kepada para pengajar tentang pembuatan serta pemilihan media pembelajaran yang tepat, yang nantinya akan digunakan pada saat KBM.

Baca Juga : Pembelajaran Masa Pandemi Ala SMP Negeri 1 Turen

Saat seminar, Putri membagikan beberapa jenis media pembelajaran digital yang kerap digunakan dalam proses pembelajaran. Beberapa media pembelajaran tersebut, yang pertama adalah yang berbasis brain storming, seperti MindMeister atau Wheels of Name.

Sedangkan untuk penyampaian materi, media pembelajaran yang dipilih adalah yang berbasis video. Dalam menyampaikan materi inti, Putri memilih media pembelajaran yang berbentuk video yang dibuat dengan platform Screencast O Matic atau mengedit video dengan Power Director. Pemilihan platform pembuatan media pembelajaran ini juga tergantung dengan materi yang akan disampaikan.

Video pembelajaran tersebut tidak langsung diberikan kepada siswa. Namun, ia memanfaatkan media pembelajaran Edpuzzle. Dalam media Edpuzzle, pengajar bisa meletakkan pertanyaan di dalam videonya. Hal ini mengajarkan siswa agar tetap fokus menyimak video pembelajaran yang telah diberikan untuk bisa menjawab pertanyaan yang sudah disiapkan pengajar.

Baca Juga : Pentingnya Pendidikan Karakter

Selain memanfaatkan beberapa media tersebut, Putri Kumala Dewi juga menyebutkan media pembelajaran lain seperti QuizWhizzer, Genially, Nearpod, Odloo, dan lain-lain yang berbasis game agar siswa tidak bosan.

Setelah rangkaian pembelajaran berhasil terlaksana dengan media yang dipilih, pada saat melakukan evaluasi pembelajaran pun, Putri juga menggunakan media pembelajaran digital.

Ia kerap menggunakan platform Socrative, Testmoz, dan rangkuman yang berbentuk Infografis dengan memanfaatkan media pembelajaran semacam Canva. Putri memberikan tips bagi pendidik yang hendak menyusun media pembelajaran yang baik, yaitu harus memahami materi yang akan diajarkan, kemudian pengajar harus mengetahui tingkat kesulitan materi sehingga bisa mencocokkan media pembelajaran dengan materi.

Hal ini bisa memudahkan siswa dalam belajar dengan bantuan media. Dengan menggunakan media yang tepat, maka pembelajaran akan terasa menyenangkan.

Ketika pengajar memiliki banyak referensi platform pembelajaran, maka akses yang ditempuh untuk menyusun media pembelajaran yang sesuai akan menjadi lebih mudah.
Menurut Putri, meskipun selanjutnya pembelajaran akan dilakukan secara luring, penggunaan media pembelajaran digital akan terus diperlukan. (tan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News