Inspirasi Pendidikan – Sekitar 400 siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK berpartisipasi dalam tarian kolosal di acara Festival Bumi Lasinrang yang berlangsung di Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, tepatnya di Serang, yaitu Pantai Alfath Stira ParADIse pada Jumat, 28 Juni 2024. Tarian kolosal menggambarkan kisah sejarah terbentuknya daerah Serang di mana seorang bernama Mahmud yang awalnya tinggal di Kabupaten Pangkep, tapi kemudian memilih pindah ke Kecamatan Duampanua karena terdesak dengan keberadaan penjajah Belanda kala itu.
Baca Juga:
Usung Tema P5 Kewirausahaan, SMAN 3 Malang Hadirkan Bazar Technopreneurship
Terapkan Project Based Learning Dalam Pembelajaran Kurikulum Merdeka
Sesampainya di Kecamatan Duampanua, Mahmud menempati daerah pantai yang dinamainya Serang. Mahmud mengembangkan tambak dan kegiatan ekonomi lainnya yang berkembang sampai sekarang ini, dan kemudian sudah menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pinrang yaitu Pantai Alfath Stira ParADIse.
Andi Harisuddin, S.Pd, M.Pd salah satu Kepala Sekolah yang mengikutsertakan muridnya dalam tarian mengatakan jika keterlibatan murid dalam festival ini sebagai upaya memperkenalkan budaya dan adat istiadat kepada murid. Penggembelengan tarian selama dua minggu memberikan kegembiraan bagi murid untuk mengenal budaya dan adat istiadat daerah Serang.
Festival Bumi Lasinrang tahun ini mengangkat tema “Kolaborasi untuk Harmoni”, adalah kali ketiga dilaksanakan. Tema festival termaknai dalam tarian kolosal dimana para penari bebas mengenakan kostum tarian yang penting menyatu dalam harmonisasi gerakan. Harmonisasi juga terlihat dengan keberadaan sekitar 30 UMKM dan komunitas yang mempromosikan produknya, seperti pakaian dan aneka makanan. Begitu pun dengan keterlibatan sekitar 15 UPD yang memberikan pelayanan gratis kepada pengunjung seperti layanan perpanjangan SIM, kesehatan, dan pelayanan publik lainnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kabupaten Pinrang, Andi Akbar, SE, mengatakan jika acara festival Bumi Lasinrang adalah wujud dari kolaborasi yang menggerakkan semua UMKM dan seni budaya yang ada di Kabupaten Pinrang. Selain itu Dinas P & K, bekerja sama dengan mengadakan lomba permainan olahraga tradisional.
Ketua Panitia, Andi Suyuti, ST, M.Si yang juga adalah Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pinrang, menjelaskan tujuan festival Bumi Lasinrang adalah mempromosikan destinasi wisata, melestarikan seni dan kebudayaan dan menjalin harmonisasi dan kolaborasi dengan beberapa pegiat kegiatan di UPD dan komunitas untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga memberikan ruang kepada UMKM untuk memperkenalkan produknya.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dalam sambutan rekaman konferensi mengatakan kegiatan Festival Bumi Lasinrang sebagai kegiatan yang dapat berdampak positif karena dapat menggerakkan ekonomi masyarakat dan pariwisata di Kabupaten Pinrang. Pak Menteri juga memberikan semangat pada para penggiat ekonomi dan budaya.
Di sela acara dilakukan pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Pinrang oleh Bunda PAUD Propinsi Sulawesi Selatan ditandai dengan pemasangan salempang, deklarasi Bunda dan penandatanganan komitmen sebagai transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan.
Secara umum acara Festival Bumi Lasinrang berlangsung selama enam hari mulai tanggal 28 Juni sampai 3 Juli 2024 dan disponsori oleh sekitar kurang lebih 60 organisasi terdiri dari lembaga pemerintah, lembaga keuangan, UMKM, Usaha makanan, komunitas dan media massa.