Peristiwa Dibalik Berdirinya Bangunan Balai Kota Malang

0
Penampakan Gedung Balai Kota Malang pada Masa Belanda. (Sumber: malangkota.go.id)

Malang, IP – Sebelum tahun 1914, wilayah Kota Malang masih menjadi bagian dari Karesidenan Pasuruan yang dipimpin oleh seorang asisten residen. Ia memiliki kantor terletak di selatan alun-alun yang kini menjadi Kantor Pos. Pada 1 April 1914 kedudukan Kota Malang dinaikkan menjadi gemeente (kotapraja).

Mengacu pada KBBI, kotapraja merupakan daerah dan pemerintah yang setingkat dengan provinsi. Dilansir dari Kumparan, Gedung Balai Kota Malang telah berdiri selama 91 tahun, bangunan tersebut dibangun oleh Wali Kota Malang pertama yaitu H I Bussemaker.

Baca Juga :

Garam Himalaya, Garam Pink Berumur Jutaan Tahun

Khayalan Perahu Kertas untuk Mengirim Pesan ke Neptunus

Berdiri di Bahu Raksasa

Pada masa itu, Balai Kota Malang masih mengontrak di sebuah rumah kecil di sekitar Gereja Katedral Kayutangan atau Gereja Katolik Kayutangan. Adanya hal tersebut membuat H I Bussemaker memiliki ide untuk mendirikan sebuah bangunan balai kota untuk mengakomodir pelayanan masyarakat.

Mengutip dari Keputusan Walikota Malang tentang Penetapan Bangunan Balai Kota Malang sebagai Bangunan Cagar Budaya, dalam menentukan desain yang terbaik, H I Bussemaker membuat sebuah sayembara.

Pihak kotapraja (gemeente) mengadakan sayembara dengan yang menjadi juri adalah Ir W Lemei serta dibantu oleh Ir Ph N te Winkel dan Ir A Grunberg. Ir W Lemei merupakan pejabat Landsgebouwendiest (Kepala Jawatan Gedung Negara).

Pada sayembara tersebut terdapat 22 desain bangunan yang diajukan untuk dijadikan sebagai desain Balai Kota. Namun dari 22 desain yang masuk, hanya 3 desain yang lolos Baca konten selengkapnya di Tabloid Inspirasi Pendidikan Edisi 113

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News